LASKAR SAMUDERA bersorak tergirang
Menyambut gemuruh ombak dan gemercik air lautan
Layr terkembang dan dayung pun berayunan
Tak hirau gelombang menerjang
Tak hirau karang menantang
Tersusur muka air dan terbelah selimut l;autan
Arak-arakan perahu terus melaju kian menjauh
Tepian pesisir tinggal kenangan.....
November ( bersambung....)
Selasa, 09 Desember 2008
Senin, 08 Desember 2008
MESKI SENDIRI
PERAHU SEKOCI
Karam dan tenggelamnya kapal bukanlah asa sang nahkoda
Keganasn laut dan tajamnya karang bisa saja terhindari
Akan kemauan untuk mengerti segala jalan yang mesti dilalui
Aku dan segala peluhku mengayuh dayung perahu sekoci
Meraih kapal induk yang berlabuh di lepas pantai
Sanggupkah kubawa kapal arungi samudera..?
Dan akankah kulihat tepian yang terang, kala gelombang mengombang-ambingkan kapal di tengah samudera
Ku tak mampu kala ku sendiri
Ku tak bisa bisa jika kabut menghalangi
WISMA HARAPAN, 8 November 2008
Kutunggu Jawabmu
CINTA YANG SEMPURNA
“Membuat Indah Dunia”..Ku tahu setiap nafas yang kau hembus mengalir pula aliran jantung. Dunia yang menawanku seolah menahan sayap yang siap mengepak. Tawa riang anak pantai membuatku berandai.. Aku akan menyatukan serpihan yang hilang Janganlah menuntut kesempurnaan dalam mencintai Tapi cintailah Yang Maha Sempurna dengan sempurna.
Riyanti. Wisma Bahagia, 18 Oktober 2008
Langganan:
Postingan (Atom)