Selasa, 26 Februari 2008

Demokrasi Indonesia

Presiden SBY dan Ben Goddard, Presiden IAPC, seusai penyerahan The Democracy Award di Nusa Dua, Bali, Senin (12/11) pagi. (foto: anung/presidensby.info)
Indonesia menjadi negara berpenduduk mayoritas muslim pertama yang dinilai sungguh-sungguh demokratis oleh Asosiasi Internasional Konsultan Politik (IAPC). Oleh karena itu, bertepatan dengan dibukanya Konferensi IAPC ke-40 di Nusa Dua Bali hari Senin (12/11) PAGI, IAPC menganugerahkan Medali Demokrasi kepada rakyat Indonesia.

Rakyat Indonesia dinilai telah membuktikan kepada dunia bahwa mengembangkan dan mempraktekkan sistem yang sungguh-sungguh demokratis tidak bertentangan dengan Islam, tapi justru menyemangati dan mendukung sistem demokrasi tersebut. IAPC menilai Indonesia berhasil mengembangkan dan mempraktekan demokrasi seperti terbukti dengan terselenggaranya pemilihan umum dan terpilihnya Presiden SBY, yang justru berasal dari partai politik yang kecil dan baru dibentuk. Transisi kekuasaan dari mantan Presiden Megawati kepada Presiden SBY pun dinilai lancar dan damai yang mencerminkan kesadaran terhadap demokrasi yang cukup besar diantara rakyat Indonesia.

Menurut Presiden IAPC, Ben Goddard, ini adalah untuk pertama kalinya Medali Demokrasi diberikan kepada rakyat sebuah negara, karena para penerima sebelumnya adalah tokoh - tokoh secara perorangan. Sebelum rakyat Indonesia, Medali Demokrasi telah dianugerahkan IAPC antara lain kepada Presiden Filipina Corazon Aquino, PM Inggris Margaret Thatcher, Presiden Rusia Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin, Presiden AS Jimmy Carter, dan Aung San Suu Kyi.

IAPC adalah sebuah organisasi profesi dunia yang berdiri pada tahun 1968, dengan anggota para penasehat senior dalam bidang politik dan kemasyarakatan yang berkomitmen mengembangkan demokrasi di seluruh dunia. Organisasi ini memiliki anggota di 20 negara, dengan misi memperjuangkan demokrasi di seluruh dunia dan menganugerahi Anugerah Demokrasi Internasional IAPC pada negara yang dinilai berhasil melaksanakan demokrasi.(nnf)

 Posting dari http://www.presidenri.go.id/

Tidak ada komentar: